Minggu, 16 September 2012

ketika sahabat menjadi Pengkhianat


          Persahabatan adalah suatu hubungan yang harmonis dimana ketika manusia berkumpul menjadi satu bagian, merasakan pahit manisnya kehidupan bersama n saling melengkapi satu sama lain baik disaat sedih ataupun senang. Sahabat adalah orang terpenting yang ada dalam hidup manusia. Ketika kita jatuh, sahabat ada untuk mengulurkan tangannya untuk kita. Ketika kita bersedih, dia ada untuk menghibur kita. Ketika kita salah, dia tak ragu untuk menegur kita. Ketika kita mulai lupa, dia senantiasa mengingatkan kita. Itulah arti sahabat yang sebenarnya. Namun apa jadinya ketika persahabatan itu berubah menjadi suatu pengkhianatan. Nggak selamanya persahabatan seperti jalan tol yang bebas hambatan. Ada kalanya jalan berlubang n jalan berliku melengkapi kisah perjalanan persahabatan.
Sahabat adalah orang yang kita percaya untuk menjaga semua rahasia yang kita miliki. Sahabat adalah orang yang akan selalu mendukung keputusan kita namun terkadang juga menentang keputusan kita bila kita salah dalam mengambil sikap. Namun, ketika dengan mudahnya mereka mengumbar kejelekan atau bahkan menceritakan setiap detail kejelekan dari sahabat itu sendiri.. masih pantaskah disebut sahabat???

            Sangat menyakitkan rasanya ketika seorang sahabat yang kita sayang n kita percaya berkhianat dengan kita. Rasa sakit atas pengkhianatan itu lebih menyakitkan daripada rasa sakit karna pengkhianatan seorang kekasih. Mungkin ada beberapa alasan mengapa seorang sabahat menjadi pengkhianat. Sifat iri, dengki terkadang juga menyelimuti atmosfer persahabatan. Pintar-pintarlah kita dalam mengelola sifat jelek itu, apabila kita tidak bisa mengontrol rasa iri atau bahkan rasa kecewa terhadap apa yang sahabat kita lakukan, itu bisa menjadi sebuah bom atom yang mungkin akan menjadikan kita seorang pengkhianat. Apapun alasan itu, yang namanya sahabat tidak akan berkhianat kepada sahabatnya sendiri. Dia tidak akan mengumbar kejelekan n rahasia yang telah ia percayakan kepadanya. Sahabat yang baik akan senantiasa mengingatkan kita bila kita melakukan salah. Mereka akan senantiasa menegur kita ketika kita berjalan di arah yang salah. Setiap orang memang memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang musuh dalam selimut, ada yang angel tapi sebenernya evil, atau karna iri dengki hingga membuat semua rasa di dalam hati menjadi suatu kebencian n memiliki keinginan untuk menghancurkan orang yang dibenci dengan menghalalkan segala cara. Apapun alasannya, seorang sahabat tidak akan mengkhianati sahabatnya sendiri n tidak akan mengumbar kejelekan sahabatnya dengan alasan apapun. Karna seorang sahabat adalah orang yang mengemban kepercayaan dari sahabatnya sendiri.

N pada akhirnya, pengkhianatan itu akan mengubah semua keadaan. Keadaan yang berawal harmonis, menjadi hambar n bahkan ada sekat yang memisahkan sahabat yang satu dengan yang lainnya. N rasa tidak percaya pun akan timbul di hati yang telah tersakiti. Ketika sebuah kain putih telah ternoda, meskipun kita telah berusaha untuk membersihkannya sebersih mungkin, noda itu akan tetap meninggalkan bekas.

Setialah pada sahabat kita jika kita memang benar-benar menyayangi n menghargai sahabat kita. Jadilah sahabat yang baik untuk sahabat kita. Jangan biarkan noda-noda hitam membuat buruk keindahan persahabatan yang tlah terjalin. Jika memang dia sahabat yang baik, jagalah dia. Namun bila dia tlah menyakiti kita.. cukup berikan senyuman kepadanya n berikanlah bunga padanya n pastikan bunga itu masih bersama potnya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar